Kesalahan pola asuh itu berawal dari minimnya pengetahuan kita dalam mendidik dan mengasuh anak.
Berbekal pengalaman dididik orangtua dulu dan bertanya pada teman, kita anggap sudah cukup. Jelas, hidup anak tak jauh beda dari Anda yang hobi mengeluh, tak percaya pada kemampuan diri bahkan untuk bermimpi pun tak berani.
Kita Malas Memperbaiki Diri dan Memperbarui Ilmu
Sebab;
Merasa sudah berpengalaman, banyak makan asam garam kehidupan
Merasa memiliki ilmu paling tinggi ketimbang anak-anak
Merasa jadi bos di rumah
Kita mengabaikan perasaan dan pendapat anak saat membuat keputusan. Yang penting MENGUNTUNGKAN ORANGTUA.
Kita lupa jika anak memiliki karakter dan kepribadian BERBEDA dengan orangtuanya.
Kita lupa jika menguntungkan bagi orangtua belum tentu menguntungkan bagi anak.
Kita menggunakan kalimat yang hanya bisa dimengerti oleh diri sendiri.
Kita lupa jika pemahaman anak terbatas.
Tak Heran Jika . . .
Kita sudah berteriak, membentak, mengancam, memukul, masih juga dibantah
Sudah meluangkan banyak waktu, menasihati yang baik-baik, masih tak didengar
Sudah menjauhkan dari lingkungan buruk, anak masih bandel
Sudah mendatangkan guru les, tapi prestasi belajarnya tak ada kemajuan
Orangtua Tak Boleh Berhenti Belajar!
Tantangan kita mendidik dan mengasuh anak dewasa ini semakin luar biasa.
Perubahan makin dinamis
Persaingan makin kompetitif
Serbuan gadget dan produk teknologi tanpa bimbingan kita, bisa mendatangkan malapetaka bagi anak
Melemahnya ketrampilan sosial
Membaiknya kondisi finansial membuat orangtua menjauhkan anak dari kemandirian
Pergaulan bebas yang tak mengindahkan tatanan moral dan agama
PELATIHANPARENTING.COM hadir untuk orangtua yang ingin memperbaiki diri dan memperbarui ilmu. Kami menyediakan konten informatif, menarik dan praktis untuk diterapkan.
Kami juga mengadakan Seminar dan Pelatihan Parenting yang dipandu oleh Kang Wahyu sebagai praktisi parenting islami dan trainer berpengalaman lainnya.
Sumber: pelatihanparenting
