Belajar Mendidik Anak dengan Ilmu Parenting Islami


1. Menjalin Kedekatan Pribadi dengan Quality Time dalam Ilmu Parenting
Dalam Ilmu Parenting Anda bisa memanfaatkan hari libur dan waktu luang yang mereka miliki setelah pulang kerja untuk tetap mempunyai quality time dengan anak-anak Anda.
Ketika kumpul-kumpul keluarga, manfaatkan situasi ini untuk menjalin sebuah kedekatan anak dengan orang tua dan saudara-saudaranya. Lakukan berbagai aktivitas bersama seperti ibadah bersama, olahraga, bermain di rumah, dan saling bercerita satu sama lain. Maka, jika sudah begini dengan mudah kita membuka kesempatan untuk membimbing anak-anak.


2. Tidak Membuat Anak Jenuh Belajar dengan selalu Memberikan Berbagai Materi Pengajaran yang Tak Hanya Berbobot Namun Juga Asik di Rumah
Ini yang terkadang kita lupakan! Terlalu fokus dengan materi pengajaran yang disampaikan sampai lupa dengan cara mendidik anak balita dengan metode penyampaian yang asik juga menarik.
Padahal mereka mudah jenuh dengan metode belajar yang itu-itu saja. Maka, yuk mulai sekarang meningkatkan inovasi cara mendidik anak agar mereka selalu excited ketika belajar, menyukai metodenya, mencintai ilmunya, menikmati prosesnya, sehingga dengan senang hati pula mengaplikasikannya.



3. Menggali Setiap Hikmah dari Berbagai Kejadian yang telah Anak Alami, Baik Kejadian yang Menyenangkan Maupun yang Tidak
Jangan melewatkan kejadian yang anak-anak kita alami tanpa menggali sebuah hikmah yang terkandung di dalamnya, baik itu kejadian menyenangkan maupun yang tidak. Jadikan perihal ini sebagai salah satu cara mendidik anak balita kita untuk memahami dan mengerti banyak hal.

4. Membentuk Kebiasaan dan Karakter Islami pada Anak di Rumah dengan Menerapkan Berbagai Amalan Sunnah beserta Adab-Adab yang telah Diajarkan Rasulullah SAW
Kewajiban kita selaku orang tua tidak hanya sekadar mengurus anak-anak, memberikan makanan, dan membiayai pendidikan mereka. Akan tetapi, kewajiban kita sebagai orang tua lebih dari itu. Kita memiliki kewajiban untuk menanamkan akhlak yang baik, akhlak yang telah Rasulullah SAW contohkan pada umatnya.

Dari sahabat Umar bin Abi Salamah radhiallahu ‘anhu, ia mengisahkan, “Dahulu ketika aku masih kecil dan menjadi anak tiri Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, dan (bila sedang makan) tanganku (aku) julurkan ke segala sisi piring, maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘Hai nak, bacalah bismillah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari sisi yang terdekat darimu.’ Maka semenjak itu, itulah etikaku ketika aku makan,” (Muttafaqun ‘alaih).



5. Anak adalah Peniru yang Baik maka Tunjukanlah Segala Hal Baik yang Dapat Mereka Tiru
Untuk mendalami parenting Islam di rumah, orang tua diharuskan memiliki pribadi yang dapat dicontoh dan dijadikan teladan yang baik dan benar oleh anak-anaknya, misalnya jangan biasakan berbohong di depan anak-anak, jika kita tidak menginginkan anak kita tumbuh menjadi pembohong atau jangan mudah marah dan memukul di rumah jika kita tidak ingin anak kita nantinya tumbuh menjadi anak yang sering marah dan kasar dengan siapapun.

Berilah contoh baik, dengan selalu menepati janji kepada anak, menerapkan perilaku sabar namun tegas, dan disiplin. Dengan demikian, hal yang tak kalah penting harus diperhatikan tak hanya tentang bagaimana cara mendidik anak balita kita, tetapi juga bagaimana cara kita agar memiliki semangat untuk terus belajar memperbaiki kepribadian kita di rumah yang akan dicontoh nantinya oleh anak-anak.

Orang tua harus terus becermin untuk mengintrospeksi masing-masing diri apakah perilaku kita dan cara mendidik anak balita yang kita terapkan sudah benar sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW atau belum.

Nah itulah cara mendidik anak dengan ilmu parenting islami, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

Sumber: jejakimani

Pages